Dalam berkendara di musim hujan, tentu peran wiper menjadi sangat penting untuk mobil Anda. Karena berfungsi untuk menyapu tetesan air hujan pada kaca depan agar penglihatan pengemudi semakin jelas, visibilitas pengemudi sangat ditentukan oleh wiper. Selain air hujan, wiper juga bisa membantu menjernihkan pandangan Anda dari cairan dan kotoran lain yang menempel di kaca depan.

Dibeberapa mobil, wiper tidak hanya terdapat pada depan kaca mobil tetapi juga terdapat pada kaca belakang, bahkan ada wiper yang ditempatkan pada lampu utama yang bertugas untuk membersihkan lampu utama supaya selalu terang. Wiper yang Anda kenal ada 3 jenis yaitu wiper full frame, refill dan frameless.

Untuk produk standar mobil biasanya menggunakan wiper tipe full frame yang dilengkapi dengan gagang besi. Karena dianggap lebih kokoh dan kuat untuk mengusap kaca depan. Kekurangan wiper yang full frame adalah terletak pada bingkainya, dimana biasanya terbuat dari besi dan keras bila karet telah terkikis habis maka ada resiko kaca depan akan baret dan lecet.

Kemudian tipe refill yaitu isi ulang, karena hanya dijual karetnya saja. Pada pemasangan tipe ini harus disesuaikan dengan framenya, yaitu dengan cara dipotong sesuai panjang framenya. Cara pasangnya memang sedikit sulit karena harus memasukkan karet ke framenya secara perlahan.

Tipe yang terkakhir adalah tipe frameless, yaitu wiper yang tidak lagi menggunakan bingkai besi atau tanpa frame. Kekurangan tipe ini adalah tidak bisa diganti karetnya, karena Anda harus mengganti sekaligus semuanya dan juga harganya lebih mahal, karena tidak tersedia dalam bentuk refill. Namun wiper tipe frameless yang material plastik atau karet sintetis ini lebih lembut dan tidak beresiko membuat kaca depan baret dan lecet.

“Untuk tipe wiper ada 2 macam, ada yang standar itu gagangnya dari besi, dan satu lagi jenisnya frameless, yang bentuknya bengkok kaya pisang, frameless itu bahannya karet semua. Kalau yang standar itu karetnya dilapisi silikon, kalau bicara soal keawetan, yang standar ini bisa lebih lama, tapi kalau yang frameless itu lebih untuk gaya, mobil-mobil sekarang lebih banyak pakainya yang frameless, itu harganya lebih murah juga, karena pertama yang dilihat customer kadang soal harga dan bentuknya, jadi frameless ini lebih diminati.” Tutur Desi, Owner dari Alif Auto yang terletak di MGK Kemayoran, Jakarta Pusat.

Menurutnya perawatan wiper tidak memerlukan perawatan khusus yang terlalu merepotkan, hanya jika memang terlalu sering terkena hujan/panas dan dibiarkan saja, bisa berpengaruh terhadap usia pakai wiper. “Kalau yang dijaga dengan baik, itu bisa tahan sampai 2 tahun lamanya. Yang penting kalau mobil lagi di outdoor, dan akan terkena sinar matahari yang lama, itu kasih penyangga wiper, biar nggak nyeplak karetnya di kaca mobil.”

Seiring dengan musim hujan yang melanda, faktor alam tersebut juga mempengaruhi jumlah pemesanan pemasangan wiper, “Bisa naik 30%-50% dari hari biasa,” ujar Desi. Yang penting dan perlu Anda perhatikan adalah tentang ukuran panjang wiper yang biasanya menggunakan satuan inchi. Harap diperhatikan ukuran tersebut karena tiap-tiap mobil berbeda ukurannya, bahkan wiper yang kiri dan kanan berbeda-beda ukurannya. Untuk yang frameless biasanya sudah dijual dalam bentuk pasangan, maka dari itu benar-benar dilihat spesifikasi agar sesuai dengan mobil masing-masing.

Cairan Wiper

Mengisi washer reservoir (WR) hanya dengan air saja ternyata tak cukup. Pasalnya selain debu dan serangga, ada cairan-cairan lain yang dapat menempel pada permukaan kaca depan mobil. Cipratan solar maupun oli dari mobil lain yang biasanya menempel pada permukaan kaca mobil umumnya tidak bisa hilang bila hanya disiram dengan air. Tentunya bila cairan-cairan tersebut dibiarkan menempel, akan berakibat terganggunya pandangan pengemudi. Ini bisa memicu terjadinya kecelakaan lalu lintas.

Agar hal tersebut tidak terjadi, sebaiknya air yang diisikan ke dalam WR dicampur dengan cairan khusus untuk wiper. Di beberapa toko penjual aksesoris atau yang khusus menjual cairan mobil, menyediakan cairan tersebut dengan harga yang bervariatif.

Perawatan wiper

Memasuki musim hujan, ada baiknya Anda mengecek atau memeriksa kondisi wiper mobil kesayangan Anda. Pasalnya, wiper yang berfungsi dengan baik sangat membantu saat berkendara di kala hujan deras. Wiper yang tidak terawat dengan baik akan mengganggu konsentrasi pengemudi saat berkendara akibat kaca mobil yang buram.

Meski harganya relatif murah, tapi jika tidak dirawat, maka wiper yang terbuat dari bahan karet ini, bisa bermasalah. Misalnya, jika wiper sering dibiarkan dalam kondisi kotor dan terkena sengatan matahari secara berlebihan, maka kondisinya tidak lentur lagi dan sebaliknya jadi mengeras.

Jika wiper dalam keadaan keras dan kaku, maka tidak akan bisa bekerja secara maksimal sebagai penghapus air dan kotoran. Sebaliknya justru dapat meninggalkan goresan pada permukaan kaca yang pasti akan mengganggu penglihatan. Karet wiper yang sudah buruk biasanya ditandai dengan timbulnya embun pada bagian-bagian kaca yang tersapu wiper.

Tips sederhana merawat wiper agar tetap lentur dan awet antara lain harus sering dibersihkan, terutama kerak kotoran yang sering menempel pada alat tersebut. Selain itu, jika mobil diparkir dalam waktu lama di tempat panas ataupun terik, sebaiknya wiper sedikit diangkat ke atas agar tidak menempel dengan kaca mobil yang memantulkan panas berlebihan.

Tips Merawat Wiper Mobil

Memeriksa wiper mobil hanya dibutuhkan waktu 5 menit. Ini bisa dilakukan kapan dan dimana saja. Berikut tips memeriksa dan merawat wiper :

– Periksalah karet wiper dengan teliti, bila karet telah getas atau retak sebaiknya diganti.

– Merawat karet wiper agar tidak cepat getas, jangan pernah membersihkan dan mengelap pinggiran karet. Karena pada pinggiran karet terdapat lapisan kimia (Graphite) yang berfungsi untuk menjaga elastis karet. Cukup mengelap ujung karet wiper dengan lap chamois (kanebo) basah.

-Pasanglah stand untuk menyanggah saat wiper tidak digunakan, sehingga karet tidak menempel dengan kaca mobil. Kotoran maupun debu tidak menempel pada ujung karet. Jadi anda tidak perlu mengangkat wiper saat mobil parkir bahkan saat sedang mengemudi. Stand wiper dapat Anda beli di toko aksesoris mobil dengan kisaran harga 50 ribu rupiah.

– Periksa poros engkol wiper. Pastikan gerakan naik turunnya wiper lancar.

– Periksa washer (air wiper) secara berkala. Isi bila tangkinya tampak kosong.

– Atur arah semburan air washer. Yang sering terjadi, arah semburan tidak tepat mengenai lintasan wiper sehingga proses pembersihan kaca tidak berjalan dengan baik. Pastikan arah semprotan air jatuh pada bagian yang tersapu wiper. Jika semprotan macet, gunakan jarum pentul atau peniti untuk melancarkan dan menyetel arah semprotan air.

Cara Merawat Washer

Anda tentu paham bahwa tanpa washer, kerja wiper tidak akan sempurna. Semprotan air ini sangat diperlukan, khususnya saat hujan mulai berhenti untuk membersihkan kotoran di kaca akibat cipratan dari kendaraan lain. Masalah yang sering timbul, dimana semburan washer loyo atau malah tak keluar sama sekali, padahal pompa elektrik masih berfungsi. Penyebabnya bisa dipastikan adanya hambatan pada jalur air dari tangki reservoir ke nosel washer.

Berikut trik praktis untuk membantu Anda memecahkan masalah ini:

1. Cabut slang di bawah tabung reservoir, periksa apakah ada hambatan dengan menekan switch washer. Bila tak ada air yang mengucur, telusuri slang air washer di balik kap mesin.

2. Ada kemungkinan pompa tidak berfungsi saat switch ditekan. Bila ini yang terjadi, periksa konektor dan kabel yang menuju pompa. Sambungan buruk atau konektor kotor bisa menyebabkan pompa tak bekerja.

3. Jika ada sepasang washer di mobil, periksa sambungan ‘T’ yang membagi debit air. Kerap terjadi sambungan itu tersumbat kotoran atau dipenuhi lumut. Cuci bersih dan gunakan benda tajam untuk membersihkan bagian dalam sambungan.

4. Cabut slang dari nosel washer dan tiup dengan angin kompresor untuk mengeluarkan kotoran.

5. Terakhir, bersihkan nosel dengan jarum atau benda tajam lain. Setelah bersih, arahkan semprotan nosel ke bidang yang tepat di kaca depan. Jangan terlalu tinggi karena saat mobil melaju, ada kemungkinan semprotan tak jatuh di kaca akibat tertiup angin. Sebaliknya jangan terlalu rendah sampai menghalangi pandangan pengemudi.

Bila telah selesai , maka washer ini perlu dirawat agar tetap berfungsi dengan baik. Berikut beberapa langkah yang diusulkan untuk anda :

1. Lihatlah bagian dalam tabung air wiper. Jika sudah banyak keraknya, bersihkan tabung dengan sikat botol.

2. Isilah tabung wiper dengan air suling atau biasa disebut destillated water. Air suling ini sama dengan air aki penambah dengan botol berwarna biru. Bila diperlukan, campurlah air penyemprot dan wiper fluid dengan perbadingan sesuai kemasan. Produk pencampur air wiper ini mampu menghilangkan minyak dan kotoran yang hinggap di kaca depan. Jangan menggunakan sabun biasa karena bisa merusak cat dan membuat mampat saluran washer.

3. Jika semprotan air wiper tersendat atau tidak lancar, bersihkan nosel dengan jarum.

4. Perhatikan juga arah semprotan. Pastikan arah semprotan pas pada bagian yang tersapu wiper. Jika kurang pas, setel juga dengan bantuan jarum.

5. Bersihkan soket pompa air pada tabung washer dengan elektro contact cleaner. arm/R-5

Sumber : Koran Jakarta

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *